Asalamualaikum... nama saya Dhekie, saya ingin berbagi pengalaman yang menyeramkan di dalam kehidupan saya.
Kisah ini berawal pada saat saya menemani teman saya Vianto untuk menjaga rumah pamannya di kawasan Kebon Jahe - Bandar Lampung. Karena Vianto teman terdekat saya di sekolah dengan senang hati saya menerima tawaran dari Vianto, namun sebelum menginap saya harus meminta izin kepada ortu saya. Berbagai jurus alibi dan sedikit tipu daya akhirnya ibu memberikan saya izin untuk beberapa hari menginap di rumah Vianto.
Akhirnya saya tiba di rumah pamannya Vianto yang cukup besar dan berkenalan dengan kakak sepupunya Vianto yang bernama Ryan. Kak Ryan lebih berumur dibandingkan dengan saya dan Vianto, jadi saya terlalu canggung untuk bercanda dengannya.
Malam pun semakin larut. Sangking asiknya mengobrol, kami bertiga lupa untuk menyiapkan makanan untuk makan malam. Akhirnya kami bertiga memutuskan untuk membeli nasi goreng di pinggir jalan, itu pun kalau masih ada yang buka. Ryan pun mengeluarkan sepeda motor paman Vianto yang modelnya seperti sepeda motor zaman kompeni. Saya dan kak Ryan pun pergi mencari nasi goreng sedangkan Vianto menjaga rumah sendiri.
Sepanjang jalan tak ada tukang nasi goreng ataupun makanan yang lainnya yang masih buka. Jam di tangan kak Ryan pun telah menunjukan pukul 1:30 WIB, terlalu larut untuk mencari tukang nasi goreng yang masih buka. Pada saat sepeda motor melaju di depan kuburan Kebon Jahe tiba-tiba sepeda motornya mati. Tanpa risau kak Ryan pun menyuruh saya turun karena dia ingin mencari tau mengapa sepeda motor ini mati seketika.
Saya bingung kenapa bisa tepat mati di depan kuburan ini?? Saya pun bingung mau melakukan apa, hanya bisa menunggu dengan bulu kuduk yang semakin merinding. Kak Ryan pun tak berkata apa-apa, dia sibuk memeriksa motor. Tanpa sadar raut wajah saya menoleh ke kuburan. ASTAGFIRLLAH... nampak jelas seorang wanita sedang duduk di batang kayu yang bercabang dengan rambut yang terurai menutupi raut wajahnya. Saya seakan terkesima dengan rasa takut yang luar biasa membuat saya terdiam. Perempuan itu seolah-olah anak2 yang sedang bermain di batang pohon sambil mengelus-ngelus rambutnya.
Badan ini terasa kaku seperti kaki tertancap di tanah dan raga terhipnotis memandang perempuan itu. Saya pun teriak saat kak Ryan menepuk pergelangan tangan saya. Saat itu juga saya langsung berkata "Kak pergi cepat ada setan.. cepat kak". Kak Ryan yakin telah terjadi sesuatu dengan saya. Kak Ryan pun segera meng-engkol motor tapi tetap tidak hidup juga. Dengan gugup kak Ryan buka resleting celananya dan membuang air kecil menghadap ke mesin motor. Aneh tapi nyata, motor itu setelah dikencingi kak Ryan dapat di engkol dengan mudah. Tanpa pikir panjang saya dan kak Ryan kabur dengan keadaan resleting kak Ryan terbuka.
Sampai disini pengalaman nyata dari aku Dhekie. Jika ada kata yang salah dalam penulisan, aku minta maaf. Cerita ini aku kirim agar kita semua percaya akan adanya mahluk lain di dunia ini...